JAKARTA, KOMPAS.TV - Visi besar Indonesia untuk menjadi negara yang sejahtera, berdaulat, dan mandiri pada tahun 2045 tertuang dalam cita-cita bertajuk Indonesia Emas. Dan visi besar ini bukanlah jargon semata.
Perlu banyak persiapan untuk mewujudkannya. Termasuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni, mengeksplorasi potensi alam dengan bijak bagi ketahanan ekonomi nasional hingga berstrategi dalam persaingan global melalui kombinasi yang tajam antara pemanfaataan tekhnologi dan pemberdayaan usaha masyarakat.
Data Biro Pusat Statistik Indonesia menyebutkan 135 juta penduduk Indonesia adalah perempuan atau sekitar 45 persen lebih dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia, 270 juta. Artinya, Perempuan Indonesia juga menjadi penentu bagi pembangunan dan kemajuan bangsa demi terwujudnya visi besar Indonesia tersebut.
Perempuan Indonesia sekarang dihadapkan pula pada persaingan global di masa depan. Krisis global, pasca pandemi covid19, perang Rusia dan Ukraina dan krisis ekonomi di depan mata, menjadi tantangan besar dan membutuhkan ide-ide dan gagasan yang kuat.
Ibu Retno L. P. Marsudi adalah tokoh perempuan dengan reputasi tinggi di Indonesia maupun dunia. Beliau juga adalah Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia yang membuktikan bahwa perempuan Indonesia khususnya, mampu berkancah di dunia yang penuh dengan tantangan, dan mensejajarkan diri dengan pihak lain.
Melalui pengalaman dan pemikirannya diharapkan mampu menjabarkan visi besar bangsa Indonesia, menjadi negara maju, menjadi strong nation.
Melalui kolaborasi dan dialog yang konstruktif, forum kebangsaan Gagas RI diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi strategi yang bisa ditempuh Indonesia untuk menjadi strong nation pada saat Indonesia satu abad, atau Indonesia Emas 2045.
#gagasri #retnomarsudi #menluri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/517816/menlu-ri-retno-marsudi-bicara-soal-perempuan-dan-diplomasi-indonesia-di-kancah-global-gagas-ri